Bengkulu Tengah, indonesia-detik.com- Kondisi yang paling menakutkan para orang tua dalam menyekolahkan putra putri nya dalam sekolah berasrama adalah ketika terjadi kekerasan dan perkelahian masa yang terjadi sehingga menjadi hantu bagi wali murid setiap siswa diasrama tersebut, Senin 19/2/2024
Menurut salah satu siswa MAN IC Mr. X”Kejadian perkelahian yang terjadi saat anak Kelas 11 lagi libur dua hari, saat itu asrama kami di ubrak abrik oleh kakak kelas dan begitu juga saat kakak kelas 12 lagi pulang karena pemilihan yang terbaru ini tadi, kelas 11 melakukan pengrusakan pada kelas 12 , dan saat kakak kelas 12 pulang kesekolah lagi diketahui mereka asrama sudah berantakan maka kelas 12 langsung menyerang membawa kayu dan sapu menyerang anak kelas 11 dan banyak nya korban luka-luka pada anak kelas 11 tersebut “Jelas Mr. X
Perwakilan wali siswa menuturkan”Peristiwa tindakan kekerasan yang dialami beberapa siswa kelas X1 oleh kakak kelas mereka sangat mencoreng lembaga pendidikan yang bernuansa islami. Dimana peristiwa ini terjadi pada hari kamis kira-kira pukul 18.30 WIB yang berawal kelas XII mengacak-acak dan menjarah dalam kamar asrama kelas X1 yang berlanjut memukul, menendang, menjotos secara membabi buta sehingga adik kelas mereka menjadi babak belur.
kejadian ini sepertinya sudah mereka rencanakan dimana cctv-nya pengintai kabel-kabel sudah diputuskan semua dengan tujuan tidak ada barang bukti, Karena adik-adik kelas mereka seperti nya kalah banyak tenaga akhirnya mereka pasrah dipukul dan di injak-injak ada yang kena mata, luka dibagian wajah dan benjolan dibagian kepala, dahinya.
dengan adanya peristiwa ini akhirnya pihak asrama mengabari orang tua wali, terutama orang tua siswa yang mengalami luka-luka akibat benda yang Mereka bawa seperti potongan kayu, potongan gagang sapu, akhirnya orang tua wali murid dan pihak sekolah mempunyai kesepakatan antara lain:
semua siswa yang terlibat diberi sanksi tegas dan pelaku utama wajib dikeluarkan dari sekolah MAN IC Benteng serta biaya pengobatan ditanggung penuh oleh pelaku yang terlibat hal ini dituangkan dalam bentuk berita acara yang ditanda tangani pihak sekolah MAN IC dan orang tua wali.
Salah satu wali siswa yang kami hubungi lewat via telepon mereka sangat terkejut dan tidak menyangka lembaga pendidikan yang bernuansa islami seperti tidak ada akhlak bagaikan premanisme Karena mereka sudah hampir tamat atau lulus dari sekolah MAN IC. Selanjutnya orang tua siswa sangat berharap perlu adanya perombakan sistem di bidang keasramahan
karena bukan saja tindakan kekerasan tapi sering terjadi aksi pencurian di dalam kamar asrama Dan menarik nya ada siswa MAN IC Benteng mendapatkan penghargaan “DUTA BULLY ” tapi ternyata justru dia yang melakukan pembulliyan. Dengan adanya peristiwa ini kiranya pihak sekolah MAN IC Benteng yang dipimpin oleh bapak IMAM Ghozali secepatnya berbenah demi kemajuan dan kebaikan sekolah itu sendiri, Jelas Wali Murid
Sampai berita ini diterbitkan, pihak sekolah MAN IC belum bisa memberikan keterangan (Tim/Red)