Muna, indonesia-detik.com- Puluhan tenaga honorer kebersihan Dinas Lingkungan hidup menggelar aksi demonstrasi meminta perhatian khusus atas nasib mereka sebagai honorer K2.
Aksi tersebut di gelar oleh beberapa tenaga honorer yang berprofesi sebagai petugas kebersihan, mendatangi Kantor Bupati Muna untuk meminta perhatian atas pengabdian yang mesti di pertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten.
Salah satu petugas kebersihan tukang sapu yang enggan di sebutkan namanya, mengatakan agar honorer tukang sapu jalan raya yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Muna di angkat lansung tanpa di ikutkan tes lagi.
“Harusnya kami sebagai tenaga honorer tukang sapu jalan yang suda lama mengabdi dan masuk kategori K2, diberi kebijakan khusus dari pemerintah Kabupaten Muna, yakni di angkat otomatis tanpa ikut tes lagi,” ungkapnya, Jum’at (3/1/2025).
Atas orientasi kerena tidak memiliki waktu untuk fokus belajar, yang di sebabkan kesibukan dalam bekerja sebagai tukang sapu dan juga persaingan dengan sesama anggota honorer, pemerintah mesti secara khusus dapat mempertimbangkan nasib honorer tukang sapu jalan raya.
“kami ini bisa di bilang tidak punya waktu lagi untuk belajar pak, karena subuh hingga sore hari suda harus bekerja membersihkan di jalan, di sisi lain saingan kita adalah orang-orang yang tiap hari belajar di hadapan komputer, sementara yang akan di terima adalah mereka yang punya nilai tinggi dan pastilah nilai kita rendah dari mereka,” kesal ibu tersebut.
Sekda Muna, Eddy Uga merespon positif tuntutan para honorer dan berupaya menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan dan tuntutan masa aksi.
“InsyaAllah semua tuntutan para honorer akan menjadi tugas kami di Pemda Muna, saya akan diskusikan dulu hal itu dengan pimpinan dan BKN terlebih dahulu dan pastinya jumlah kouta yang akan di terima sesuai dengan jumlah kebutuhan, serta kami harap semua tenaga honorer tetap aktif dalam bekerja,” tutupnya. (La Ode Sugia)