Murung raya, indonesiadetik.com- Berita ini kami dilansir dari tvOne ,
Pada 08 Oktober 2023
Menurut berita yang kami simak di televisi tvone, “Caca ,(reporter) tvOne,
ini sudah 3 minggu ini bertahan terus melakukan aksi demo, “menuntut lahan plasma 20% kepada perusahaan, perkebunan sawit,
kemudian, peristiwa ini menyebabkan bentrokan “dengan aparat kepolisian suasana saat terjadi bentrokan antar warga desa dengan aparat kepolisian yang tengah melakukan pengamanan, di perkebunan sawit suana di sana terasa begitu mencekam
warga terlihat ketakutan lari kocar-kacir,
” untuk bersembunyi di balik pepohonan sawit,
untuk menyelamatkan diri saat mendengar ada suara letusan tembakan dari senjata aparat yang berusaha memukul mundur warga, dalam peristiwa ini, “dikabarkan ada jatuh korban dari pihak warga yaitu satu tewas dan satu terluka parah akibat tembakan yang diduga berasal dari pihak aparat kepolisian dan menurut keterangan dari pihak aparat pada saat kejadian itu menyampaikan bahwa
“warga yang datang, Dengan membawa berbagai senjata tajam (Sajam) seperti ketapel, Parang, dodos, bahkan ada juga,
yang membawa (senapan) jenis pvc,
“kedatangan warga ini pun langsung dihadang oleh pihak petugas/aparat, serta memberikan himbauan melalui alat pengeras suara,
Dengan maksud alat pengeras suara bisa segera membubarkan diri dan kembali ke tempatnya masing-masing, “namun himbauan ini tidak diindahkan,
warga terus berusaha masuk “sehingga aparat akhirnya terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan penembakan gas air mata ke arah warga agar massa membubarkan diri nya,
Dalam berita yang kami langsir dari tvOne,
“Caca reporter langsung saja saya ambil bincang dengan “Kombes Pol Airline Muji Kabid humas Polda Kalimantan Tengah, Caca, mengucapkan, Selamat malam Pak Erlan,
ya Pak Erlan boleh diperbarui informasi,
kepada pemirsa Apa kabar Indonesia malam saat ini situasi di sana seperti apa dan Berapa banyak jumlah korban, karena simpang siur ada yang mengatakan dua orang tewas ada yang bilang cuma satu orang tewas,
“Tanya nya Caca,
“ERLAN, Terima kasih Mbak Caca, atas waktunya kami sampaikan bahwa situasi saat ini di wilayah hampir 20 hari berada di wilayah PT hamparan, kemarin sudah ada kesepakatan antara masyarakat dengan pemilik perusahaan, “namun ada beberapa Oknum, masyarakat yang tidak setuju, dengan kesepakatan tersebut,
” Nah inilah, yang menjadi permasalahan tersebut warga mencoba untuk melaksanakan panen massal di wilayah tersebut prusahaan ” supaya lebih aman tim kami dari pihak aparat kepolisian, melakukan patrolibrutin dan kemudian barusan kami melakukan pengamanan dan kami pun juga mendapatkan informasi bahwa dari 20 orang tersebut ada terlibat positif narkoba hal ini yang perlu kami sampaikan kepada masyarakat
Saat menyampaikan aspirasi kepada perusahaan,
“Perihal yang berkaitan dengan korban
kami sudah melakukan pengecekan
di Rumah Sakit tentunya apabila nanti ada hasilnya kami ketahui bahwa anggota di lapangan saat ini mereka tidak dibekali dengan peluru tajam
Dan cuma dibekali dengan gas air mata dan peluru karet, ungkap nya, ERLAN
“kemudian sementara itu (Caca, reporter) kembali bertanya, “kalau misalnya tadi, ” Bapak ERLAN, mengatakan bahwa aparat tidak dibekali dengan peluru tajam,
tapi hanya peluru karet dan gas Air mata saja
“Tetapi kenyataannya di TKP jelas ada korban tewas,itu bisa jadi dari senjata bukan milik aparat apa dari senjata api milik siapa, “atau seperti apa Pak hal ini menurut bapak, mohon penjelasannya,
“Tutur Caca,
“ERLAN, hal itulah yang sampai “pada detik ini masih sedang dalam penyelidikan kami,
dari pihak aparat kepolisian dan apabila nanti kami sudah menemukan ” siapapun pelaku penembakan yang sudah menjatuhkan korban, tidak terkecuali itu dari pihak massa maupun itu dari pihak kepolisian yang jelas nya akan di proses secara hukum yang sudah berlaku di NKRI, ini ” tutupnya, ERLAN, Berita ini kami langsir dari berita tvOne ( longking )