Bengkulu Selatan, indonesiadetik.com- Kasus skandal chat mesum antara oknum guru dan siswi salah satu SMA favorit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, benar-benar memantik reaksi banyak pihak.
Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu langsung beraksi. Begitupun PGRI Bengkulu Selatan. Diknas Dikbud sendiri telah membebastugaskasn oknum guru yang berinisial BJ alias Bo (40). Bahkan Bo telah dicopot dari jabatannya sebagai Wakepsek Bidang Kesiswaan.
Tak hanya itu, di tengah viralnya skandal ini, muncul curahan hati seseorang dengan bahasa Besemah.
Belum diketahui siapa yang menulisnya. Begitupun apakah curahan hati ini ada kaitannya dengan skandal yang terjadi.
Namun melihat dari rangkaian kalimat yang diungkapkan, kemungkinan tulisan ini ada kaitannya dengan hubungan terlarang antara Bo dengan siswinya yang duduk di kelas XII, hingga berujung laporan ke Polisi.
Bukan sekedar mengungkapkan kekecewaan dan amarah, di bagian tengah tulisan justru membuka tabir jika kasus skandal ini diduga merupakan kasus kedua kalinya.
Tapi lagi-lagi, belum dapat dipastikan apakah tulisan ini berhubungan dengan viralnya chat mesum antara guru dan siswi SMA tersebut.
Hanya saja, melansir dari radarselatan.bacakoran.co, pasca terungkapnya chat mesum, berbagai isu miring kembali menerpa Bo.
Dari informasi, Bo pernah tersandung kasus serupa dengan siswi lain sebelumnya. Hanya saja, kasus tersebut tidak sampai menyebar dan dilaporkan ke polisi.
“Informasi yang beredar dan masuk ke kami (PGRI) memang seperti itu (pernah dengan siswi lain, red). Maka kami harus memanggil Bo terlebih dahulu untuk mengklarifikasinya,” tegas Ketua PGRI BS Guwarli Efendi, M.Pd.I.
Hanya saja lanjut Guswarli, pihaknya kesulitan meminta klarifikasi lantaran Bo sudah beberapa hari terakhir tidak masuk sekolah.
“Yang ingin kami pastikan adalah tindakan terhadap korban ini dan juga kabar kejadian yang lebih dari tiga kali,” ungkap Guswarli.
Namun demikian, ditengah isu merebak, tersebar kalimat curahan hati seseorang melalui pesan berantai Whatsapp hingga menjadi perbincangan hangat di kalangan guru khususnya.
Mengecewakan..
Sebagai yg paling tue aku ka dulu protes
Sakit ati rasenye dapat berita krut dang dibadah jauh..ase ndak balik syg tiket pesawat lh tebayr brngkt hari minggu..
Selame ini jadi panutan
Selame ini jdi pujian
Selame ini jadi kebanggaan
Selalu mengajrkan yg baik
Selalu mengingatkan akan dosa
Ternyata realita ndik sesuai
Dua kali kejadian yg sama terulang yg keruan dg aku tapi ini lebih parah..aku pikir cukup kisah yg dulu jadi cerita lama..yg lh udim diselesaikan sebagai keluarga..tapai,
Tape agi yg kurang tape agi yg didalak?
Cuma karena ego dn nafsu sugalenye rusak..
Sedih rasenye nginak ading2..
Sedih rasenye nginak yg selalu merasa lh jdi keluarga terutama aku ye dulu tape2 aku usahaka mangke tetap besame mpuk rajin tepecah belah..mbak kini ngulang runtuh..
Mungkin aku ndik berhak ikut campur akan hal2 yg luk ini tapi mpuk ndik dianggap aku masih merasa aku berhak marah dg jeme yg selalu aku anggap sangat berjasa
Aku kesal, kecewa, marah!!!
Harusnye hal2 bodoh macam ini ndik terjadi
Yg lah paham maksut tulisan aku DIAM ndik perlu nimbrung2 atau njawab2..tutup mulut kamu Cukup tulisan ini yg jadi pewakil rasa kecewa.
Jika diartikan dalam bahasa Indonesia berikut maknanya:
Mengecewakan…Sebagai orang yang paling tua akulah yang lebih dulu protes
Sakit hati rasanya mendapat kabar berikut buruk sedang ditempat yang jauh. Ingin rasanya pulang, sayang tiket pesawat sudah dibayar untuk berangkat hari Minggu.
Selama ini menjadi panutan, selama ini jadi pujian, selama ini menjadi kebanggaan. Selalu mengajarkan yang baik, selalu mengingatkan akan dosa. Ternyata realita tidak sesuai.
Yang aku tahu, dua kali kejadian yang sama terulang. Tapi ini lebih parah. Aku pikir cukup kisah yang dulu jadi cerita lama.
Yang telah terjadi sudah diselesaikan sebagai keluarga. Apa lagi yang kurang, apa lagi yang dicari? Cuma karena ego dan napsu semuanya rusak.
Sedih rasanya melihat adik-adik. Sedih rasanya melihat yang selalu merasa sudah menjadi keluarga, terutama aku yang dulu bukan siapa-siapa aku usahakan agar tetap bersama, walaupun sering terpecah belah.
Sekarang ini kembali runtuh. Mungkin aku tidak berhak ikut campur akan hal-hal seperti ini. Tapi walaupun tidak dianggap, aku masih merasa aku berhak marah dengan orang yang selalu aku anggap sangat berjasa. Aku kesal, kecewa, dan marah!!!
Harusnya hal-hal bodoh semacam ini tidak terjadi. Yang paham maksud tulisan aku DIAM dan tidak perlu ikut campur atau menjawab-jawab. Tutup mulut kamu. Cukup tulisan ini yang mewakili rasa kecewa. (red)